MEMBANGUN HOME RECORDING STUDIO
MEMBANGUN HOME RECORDING STUDIO
(pengetahuan dasar untuk membangun home recording studio.)
Oleh: Knaen Creative
I. Pendahuluan
Era teknologi dan komunikasi saat ini berkembang begitu pesatnya, termasuk
musik dan industri rekaman. Perkembangan teknologi komputerlah yang memicu ini
semua dan internet merubah cara pandang kita melihat dunia, komunikasi,
termasuk ekonomi.
Jika Anda seorang musisi, pencipta lagu, ataupun produser di jaman
sekarang, maka memiliki keuntungan lebih dari generasi sebelumnya, kenapa?
Karena jaman sekarang kita dapat menulis, merekam, dan mendistribusikan musik
kita secara profesional dengan lebih mudah dan murah. Semua itu dampak dari
perkembangan teknologi komputer dan internet yang semakin pesat. Begitu
mudahnya saat ini kita bisa mengunggah, memperkenalkan dan mendistribusikan
karya kita keseluruh dunia melalui beberapa situs media sosial seperti facebook,
twitter, myspace, soundcloud dan masih banyak yang lainnya. Sungguh luar biasa
bukan?
Seni dan teknik merekam sampai saat ini tidak terdapat perubahan terlepas
dari kemajuan teknologi saat ini. Tapi apakah kita menyadari bahwa di lain hal
segala sesuatu tentang rekaman musik telah berubah. Dahulu jika kita ingin
merekam sebuah lagu memerlukan biaya yang banyak dan waktu yang lama, berbeda
dengan jaman sekarang kita dapat melakukannya kapan dan dimana pun seperti di
kamar kost, halaman rumah bahkan kamar mandi, dan dimana saja ketika ide
musikal itu muncul. Tentu saja hal tersebut dapat memangkas biaya produksi dan
juga semakin terjangkaunya alat-alat rekam saat ini.
“Lalu bagaimana kita memulai itu semua?”
Untuk memulai produksi sebuah musik kita membutuhkan peralatan yang akan
menunjang kreatifitas dan ide-ide musikal kita. Alat yang kita
butuhkan adalah seperangkat alat home recording. Home
recording adalah alat standar studio rekaman digital untuk rumah atau
kantor. Berikut beberapa perlengkapan utama yang kita butuhkan sebelum kita
menekan tombol “record” :
1.
Komputer/ Laptop
2.
Audio Interface (Soundcard)
3.
Microphone
4.
Software (Digital Audio Workstation)
5.
Midi Controller
6.
Speaker Monitor/ Headphone
Saat ini banyak sekali merk (brand) penyedia alat rekam digital yang
beredar dipasaran dari yang dijual dengan harga murah hingga mahal, tipe yang
bervariasi dan didukung teknologi terbaru. Tapi jangan sampai kita terjebak
dengan paradigma bahwa alat yang bagus akan menghasilkan hasil yang bagus “itu
tidak menjamin” karena itu semua tergantung dari siapa orang yang dibalik
proses pengolahannya (baca: audio engineer). Terkadang dengan
keterbatasan alat sekalipun tetapi memiliki kemapuan dan keterampilan yang
mumpuni, kita dapat menghasilkan rekaman dengan kualitas yang baik.
Baik, agar topik bahasan ini tidak melenceng jauh kemana-mana saya akan
batasi. kali ini saya akan membahas “Bagaimana membangun sebuah home
recording dan fungsi dari alat-alat tersebut?”
II. Perlengkapan Home Recording
Sebelumnya sudah saya sebutkan beberapa perlengkapan yang diperlukan
seperti: Komputer, audio interface, microphone, software, midi
controller dan speaker monitor/ headphone. Berikut ini akan saya
jelaskan alat-alat tersebut beserta fungsinya.
1. Komputer
Sebagian besar waktu kita baik itu dalam pekerjaan maupun kehidupan
sehari-hari tidak jauh dari komputer. Karena di era digitali ini komputer sudah
menjadi kebutuhan pokok dalam perkerjaan maupun rumah tangga. Sama halnya
ketika kita akan memulai home recording, 99% dari waktu kita
akan tercurahkan pada alat tersebut. Dipasaran banyak sekali macam bentuk dari
komputer ini dari PC (Personal Computer), Laptop, Netbook dan sebagainya.
Masing-masing komputer tersebut memiliki spesifikasi yang khusus sesuai
dengan kebutuhan baik itu untuk rumahan, kantoran hingga produksi (musik,
desain, dan film). Pertanyaan yang muncul berikutnya adalah “komputer atau
laptop seperti apakah yang dapat mendukung kinerja home recording?”
berikut jawabanya.
I. Pendahuluan
Era teknologi dan komunikasi saat ini berkembang begitu pesatnya, termasuk
musik dan industri rekaman. Perkembangan teknologi komputerlah yang memicu ini
semua dan internet merubah cara pandang kita melihat dunia, komunikasi,
termasuk ekonomi.
Jika Anda seorang musisi, pencipta lagu, ataupun produser di jaman
sekarang, maka memiliki keuntungan lebih dari generasi sebelumnya, kenapa?
Karena jaman sekarang kita dapat menulis, merekam, dan mendistribusikan musik
kita secara profesional dengan lebih mudah dan murah. Semua itu dampak dari
perkembangan teknologi komputer dan internet yang semakin pesat. Begitu
mudahnya saat ini kita bisa mengunggah, memperkenalkan dan mendistribusikan
karya kita keseluruh dunia melalui beberapa situs media sosial seperti
facebook, twitter, myspace, soundcloud dan masih banyak yang lainnya. Sungguh
luar biasa bukan?
Seni dan teknik merekam sampai saat ini tidak terdapat perubahan terlepas
dari kemajuan teknologi saat ini. Tapi apakah kita menyadari bahwa di lain hal
segala sesuatu tentang rekaman musik telah berubah. Dahulu jika kita ingin
merekam sebuah lagu memerlukan biaya yang banyak dan waktu yang lama, berbeda
dengan jaman sekarang kita dapat melakukannya kapan dan dimana pun seperti di
kamar kost, halaman rumah bahkan kamar mandi, dan dimana saja ketika ide
musikal itu muncul. Tentu saja hal tersebut dapat memangkas biaya produksi dan
juga semakin terjangkaunya alat-alat rekam saat ini.
“Lalu bagaimana kita memulai itu semua?”
Untuk memulai produksi sebuah musik kita membutuhkan peralatan yang akan
menunjang kreatifitas dan ide-ide musikal kita. Alat yang kita butuhkan adalah
seperangkat alat home recording. Home recording adalah alat
standar studio rekaman digital untuk rumah atau kantor. Berikut beberapa
perlengkapan utama yang kita butuhkan sebelum kita menekan tombol “record” :
1.
Komputer/ Laptop
2.
Audio Interface (Soundcard)
3.
Microphone
4.
Software (Digital Audio Workstation)
5.
Midi Controller
6.
Speaker Monitor/ Headphone
Saat ini banyak sekali merk (brand) penyedia alat rekam digital yang
beredar dipasaran dari yang dijual dengan harga murah hingga mahal, tipe yang
bervariasi dan didukung teknologi terbaru. Tapi jangan sampai kita terjebak
dengan paradigma bahwa alat yang bagus akan menghasilkan hasil yang bagus “itu
tidak menjamin” karena itu semua tergantung dari siapa orang yang dibalik
proses pengolahannya (baca: audio engineer). Terkadang dengan
keterbatasan alat sekalipun tetapi memiliki kemapuan dan keterampilan yang
mumpuni, kita dapat menghasilkan rekaman dengan kualitas yang baik.
Baik, agar topik bahasan ini tidak melenceng jauh kemana-mana saya akan
batasi. kali ini saya akan membahas “Bagaimana membangun sebuah home
recording dan fungsi dari alat-alat tersebut?”
II. Perlengkapan Home Recording
Sebelumnya sudah saya sebutkan beberapa perlengkapan yang diperlukan
seperti: Komputer, audio interface, microphone, software, midi
controller dan speaker monitor/ headphone. Berikut ini akan saya
jelaskan alat-alat tersebut beserta fungsinya.
1. Komputer
Sebagian besar waktu kita baik itu dalam pekerjaan maupun kehidupan
sehari-hari tidak jauh dari komputer. Karena di era digitali ini komputer sudah
menjadi kebutuhan pokok dalam perkerjaan maupun rumah tangga. Sama halnya
ketika kita akan memulai home recording, 99% dari waktu kita
akan tercurahkan pada alat tersebut. Dipasaran banyak sekali macam bentuk dari
komputer ini dari PC (Personal Computer), Laptop, Netbook dan sebagainya.
Masing-masing komputer tersebut memiliki spesifikasi yang khusus sesuai
dengan kebutuhan baik itu untuk rumahan, kantoran hingga produksi (musik,
desain, dan film). Pertanyaan yang muncul berikutnya adalah “komputer atau
laptop seperti apakah yang dapat mendukung kinerja home recording?”
berikut jawabanya.

Gambar 1. Laptop dan PC
Saat ini (baca: 2012) kecanggihan
komputer tidak seperti 5 tahun yang lalu, kemajuannya sudah sangat pesat sekali
dari bentuk hingga kecepatan processor (era multi-core) dan
harga yang ditawarkan pun cukup variatif dan terjangkau. Untuk memulai
membangun home recording kita perlu mengetahui standar minimal
sistem (system minimum requirements) yang dibutuhkan. Berikut
standar sistem yang dibutuhkan: (lihat halaman selanjutnya)
Spesifikasi diatas dapat sebagai
acuan untuk membeli sebuah komputer seperti Mac atau Windows, Laptop atau PC.
Pilihlah kebutuhan komputer Anda sendiri sesuai dengan kebiasaan Anda selama
ini dan jika Anda seorang yang sering berpergian dan berpindah-pindah tempat (mobile)
alangkah baiknya pilihlah laptop dengan spesifikasi seperti diatas.
karena akan membantu Anda untuk bekerja selama dalam kondisi tersebut dengan
prima.
2. DAW
Software
Digital
Audio Workstation (DAW) bisa dibilang adalah software untuk recording. Software
ini biasanya bawaan dari Audio Interface yang anda beli. Banyak interface
datang dengan Cubase LE , ProTools LE , atau versi gratis dari beberapa sofware
populer lain yang akan menyediakan cara merekam , memainkan beberapa instrumen
digital , menambahkan efek , dan menciptakan campuran yang solid.
Ada
beberapa pilihan untuk anggaran kecil. Umumnya, aplikasi yang lebih mahal
menawarkan fungsionalitas yang lebih besar dan fleksibilitas. Untuk rekaman
dengan anggaran yang sangat kecil, Anda dapat menggunakan software perekam
berlisensi versi freeware atau shareware. Audacity dan GarageBand 2 pilihan
populer untuk recording dengan anggaran yang rendah. Dengan anggaran yang sedikit
lebih tinggi, Anda dapat membeli software perekam yang berkualitas
dekat-profesional seperti Ableton Live atau Cakewalk Sonar. Kedua aplikasi ini
juga tersedia dalam versi entry-level yang lebih murah tapi kurang bertenaga.
Kalau ingin mudah ya gunakan saja Cool Edit Pro, kalau pengen yang lebih
komplit coba gunakan Nuendo atau Adobe Audition.
3. Audio Interface (Soundcard)
Berikutnya adalah audio
interface alat tidak dapat terpisahkan dalam dunia home
recording karena termasuk dari salah satu alat yang sangat berperan
penting dalam dunia rekaman digital. Apa itu audio interface? dan
apa fungsinya?
Gambar 2. Proses AD/DA Converter
Audio interface adalah alat yang digunakan untuk merubah
sinyal analog (audio) menjadi sinyal digital (binari) ke komputer dan
mengembalikan sinyal digital tersebut menjadi sinyal analog untuk dikeluarkan
ke output source (speaker/ headphone). Alat ini bisa disebut juga dengan Analog
to Digital/ Digital to Analog (AD/DA) Converter.
Alat ini berfungsi untuk merekam atau menangkap (captor) suara vokal
dan intsrumen musik ke dalam program musik yang digunakan. Dalam memilih audio
interface ini jangan melihat dari merk tertentu saja, tapi lebih
kebutuhannya. Jika kita ingin merekam suara gitar dan vokal maka cukup dengan
menggunakan 2 channel input dan 2 output audio
interface. Berikut beberapa pilihan audio interface dengan kisaran
harga 1 jutaan hingga 2 jutaan rupiah:
§ M-Audio M-Track C series
§ Presonus AudioBox
§ Steinberg UR12
§ Focusrite Scarlett 2i4
§ Steinberg UR22
§ Behringer UMC

Gambar 3. Focusrite Scarlett
2i4 dan Steinberg UR12 (dari kiri ke kanan)
Apakah audio interface tersebut
sudah termasuk preamps? audio interface yang
disebutkan diatas rata-rata sudah memiliki preamps dan phantom
power (48V) untuk menghidupkan microphone condensor. Tentunya
masih banyak lagi produk yang serupa dipasaran yang lebih baik, tapi semua itu
kembali lagi dengan anggaran dan kebutuhan yang diinginkan.
*Untuk info lebih lengkap tentang
audio interface silakan klik di sini
4. Microphone
Microphone, salah
satu alat yang sangat berperan dalam sebuah proses rekaman selain untuk merekam
vokal alat ini dapat juga berfungsi untuk merekam instrumen akustik lainya
seperti: seperti gitar akustik, bass akustik, perkusi, drum dan instrumen
akustik lainya. Terdapat tiga macam tipe microphone yaitu: Dynamic, Condenser,
and Ribbon. Masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda, akan tetapi pada
umumnya microphone dynamic dan condenser-lah yang
sering digunakan.
Microphone dynamic, sangat
baik untuk digunakan pada panggung pertunjukkan (live stage) karena ketahananya
dan daya tangkap suaranya yang terpusat pada sumber suara yang ada didepannya, hal
ini sangat baik untuk menghindari noise saat dipanggung
pertunjukkan.
Gambar 4. Microphone Dynamic
Microphone condenser, disebut
juga large diaphragm mics. Berbeda dengan microphone
dynamic, microphone condenser memiliki karakteristik daya
tangkap suara yang detail dan realis dari sumber suara yang ditangkap (rekam).
Dengan microphone ini kita dapat menangkap detail suara dari
vokal ataupun instrumen akustik lainnya.
Gambar 5. Microphone Condenser
“Lalu microphone (mic) seperti apakah yang tepat untuk
memulai home recording?”. Banyak sekali merk mic yang populer dipasaran
saat ini dengan kualitas yang bagus dan mahal seperti: Neumman. Tapi apakah
harga yang ditawarkan sesuai dengan anggaran? dan apakah mic tersebut sesuai
dengan kebutuhan? ini yang dapat menjadi faktor pertimbangan untuk membeli
sebuah mic. Akan tetapi dengan anggaran yang apa adanya kita masih bisa
mendapatkan mic dengan harga ekonomis dan kualitas yang cukup baik.
Berikut beberapa mic condensor dengan harga kurang dari satu juta rupiah
dengan kualitas yang cukup baik, berikut tipe dan merk mic tersebut:
§ Audio Technica AT2020
§ Samson C01
§ Samson C03
§ iSK AT100
§ ISK DS7
§ iSK T-3000
§ iSK RM 9
Beberapa mic diatas dapat digunakan di
home recording studio Anda untuk merekam vokal, gitar/ bass akustik, amplifire,
perkusi dan drum. Sekarang saatnya berkreasi dengan ide dan teknik miking yang
baik.
5. Studio Monitors Dan Head Phone
Speaker yang Anda gunakan untuk mendengarkan mix Anda selama editing
disebut studio monitor (kadang-kadang disebut sebagai reference speakers).
Studio monitor berbeda dari speaker multimedia karena mereka dimaksudkan untuk
memberikan respon frekuensi yang datar sempurna. Ini berarti bahwa Anda
mendengar rekaman Anda persis seperti yang ada secara digital, tanpa
penyesuaian frekuensi.
Ketika memilih studio monitor, pastikan untuk mencari
model “near-field”. Ini dirancang untuk didengarkan dari sekitar jarak
satu meter (1 m), sehingga menghilangkan efek karena akustik ruangan Anda. Di
samping atau di posisi monitor, Anda dapat membeli satu set headphone.
Headphone memberikan keuntungan menjadi lebih murah, lebih kecil, dan lebih
kecil kemungkinannya untuk mengganggu tetangga atau teman serumah. Headphone
dapat digunakan bersama dengan monitor studio untuk menilai komponen-volume
rendah sangat rekaman Anda. Tidak perlu headphone yang mahal, cukup yang
standart aja yang penting suara bisa didengar.
6. Instrumen
Instrumen berupa gitar, bass, keyboard. Jika Anda hanya ingin sekedar
merekam live music saja, keyboard digital mungkin tidak diperlukan. Tujuan
utama menggunakan keyboard untuk bermain instrumen synthesized dan sampel. Jika
Anda berencana untuk menambahkan suara musik Anda yang dihasilkan oleh
software, Anda akan memerlukan keyboard ini. Saran saya pakai aja merek
keyboard cassio atau yamaha yang kualitasnya menurut saya pribadi sudah
mumpuni.
Berikut video tentang Membuat Home Recording Studio
Peralatan tambahan mungkin diperlukan
tergantung pada kebutuhan rekaman Anda. Jika Anda tertarik untuk menggunakan
“soft-synth” instrumen termasuk dengan software perekam Anda, misalnya, Anda
akan memerlukan Interface MIDI. Semoga artikel “MEMBANGUN HOME RECORDING STUDIO” ini
bermanfaat
.
Salam Musik indonesia
Author By
Knaen Creative
<CREATIVE MUSIK LAB LOMBOK >
0 komentar:
Posting Komentar